Blokir TikTok di AS Dibuka, Capcut dan Mobile Legends Masih Belum Bisa Diakses

2025-01-21     HaiPress

iDoPress - Bukan cuma TikTok yang sempat diblokir di Amerika Serikat (AS). Aplikasi media sosial Lemon8,tool editing foto Capcut,game kartu digital Marvel Snap,dan beberapa game buatan Moonton,termasuk Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) juga ditutup aksesnya di AS.

Meskipun TikTok sudah pulih secara bertahap,aplikasi lainnya dilaporkan belum bisa diakses kembali. Berdasarkan pantauan tim KompasTekno yang berada di San Francisco,California,AS langsung,pengguna akan mendapatkan pesan berbunyi "Maaf,Capcut tidak tersedia saat ini" dalam bahasa Inggris.

"Undang-undang (UU) yang melarang CapCut telah berlaku di AS. Sayangnya,hal itu berarti Anda tidak bisa menggunakan CapCut saat ini. Tenang saja,kami akan berusaha memulihkan layanan di AS. Tunggu saja!" isi pesan tersebut.

KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Isi pesan ketika pengguna membuka aplikasi CapCut di Amerika Serikat. Saat ini,akses aplikasi CapCut belum pulih,berbeda dengan TikTok.

Aplikasi-aplikasi tersebut,termasuk TikTok,juga belum muncul lagi di Google Play Store dan App Store.

Baca juga: Ini Penyebab TikTok Batal Diblokir di AS

Adapun UU yang dimaksud adalah "Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Application Act" yang ditanda-tangani Joe Biden dan efektif berlaku mulai 19 Januari 2025.

UU tersebut juga menjadi dasar pemblokiran TikTok di AS. Dalam UU itu,semua aplikasi buatan atau yang terafiliasi dengan ByteDance,harus melakukan divestasi (pemisahan dari induk perusahaan) atau diblokir AS.

Untuk diketahui,Lemon8 dimiliki oleh Heliophilia Pte. Ltd,perusahaan Singapura yang terkoneksi dengan ByteDance. Kemudian game MLBB,juga dikembangkan oleh Moonton,anak perusahaan ByteDance.

Begitu pula Marvel Snap,yang diterbitkan oleh Nuverse,pengembang game milik ByteDance.


Sementara itu,CapCut juga dimiliki oleh ByteDance,sebagaimana TikTok.

Baca juga: Mengapa TikTok dan Capcut Diblokir AS?

Aplikasi lain yang juga ikut terblokir adalah TikTok Studio,TikTok Shop Seller Center,Hypic,Lark-Team Collaboration,Lark-Rooms Display,Lark Rooms Controller,dan Gauth: AI Study Companion.

Di toko aplikasi,baik di Play Store dan App Store,akan muncul keterangan ketika pengguna mencoba mencari aplikasi-aplikasi di atas.

"Pengunduhan aplikasi ini ditangguhkan karena persyaratan hukum AS saat ini," bunyi keterangan itu di App Store,dirangkum KompasTekno dari The Verge,Senin (20/1/2025).

Kronologi pemblokiran TikTok di AS

Secara kronologi,wacana pemblokiran TikTok di AS sejatinya sudah bergulir sejak masa pemerintahan Donald Trump pada 2019. Wacana tersebut terus bergulir dan menguat pada masa pemerintahan Joe Biden dari 2021.

Oktober 2019

Parlemen AS menuding TikTok sebagai aplikasi yang mengancam keamanan nasional. TikTok dituduh membahayakan privasi pengguna dan menjadi mata-mata bagi pemerintah China. Saat itu,TikTok pun membantah tudingan ini.

Dalam blog resminya,pihak TikTok membantah telah terafiliasi dengan pemerintah China. TikTok menegaskan bahwa perusahaan tetap menjaga kerahasiaan data pengguna dan akan terus menjamin keamanannya.

Menurut TikTok semua data disimpan dalam database yang berlokasi di luar China. Dengan demikian menurut TikTok,perusahaan pun tak perlu tunduk pada regulasi ketat yang dibuat oleh pemerintah China.

Agustus 2020

Seiring dengan mulai populernya TikTok di AS,pada Agustus 2020,Donald Trump menginisiasi pemblokiran TikTok di AS lewat perintah eksekutif. Berdasar perintah tersebut,TikTok dianggap membahayakan keamanan nasional AS.

Alasannya adalah TikTok dianggap mengizinkan pemerintah China untuk mengakses data pribadi pengguna AS yang telah dikumpulkan. Akes dari TikTok tersebut dinilai bakal membuat China bisa memata-matai AS.

Trump mendorong agar TikTok diakuisisi Microsoft,tetapi tidak berhasil. Sebagai gantinya,perusahaan perangkat lunak asal AS Oracle mengajukan untuk menjadi mitra terpercaya TikTok di AS.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.